April 05, 2014

Pemakaian Metode Ilmiah Untuk Menjawab Pertanyaan-pertanyaan Ilmiah

Dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah tentu tidak dapat sembarang jawaban diberikan, perlu bukti otentik, penelitian dan metode untuk menjawab pertanyaan tersebut.

Metode yang tepat untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah tentu adalah Metode Ilmiah. Metode ilmiah merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Dari pemaparan diatas mengenai Metode Ilmiah, kita dapat mengetahui mengapa metode ilmiah digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan ilmiah. Maka daripada itu, metode ilmiah harus digunakan untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang bersifat ilmiah.

Konsep Penalaran Ilmiah dalam Kaitannya dengan Penulisan Ilmiah

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya dalam penulisan saya, penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian.

Konsep dari penalaran ilmiah sendiri tentu berkaitan dengan Penulisan Ilmiah. Penulisan Ilmiah sendiri adalah karya tulis yang disusun oleh seorang penulis berdasarkan hasil-hasil penelitian yang telah dilakukannya. Dari deifinisi yang lain dikatakan bahwa karya ilmiah adalah laporan tertulis dan dipubilikasi yang memaparkan hasil penelitian atau pengkajian yang telah dilakukan oleh seseorang atau sebuah tim dengan memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

Dari pengertian penulisan ilmiah tersebut, kita dapat mengetahui bahwa untuk memaparkan hasil-hasil penelitian yang dibuat seorang penulis memerlukan penalaran yang ilmiah karena untuk memaparkan hasil tersebut harus memenuhi kaidah dan etika keilmuan yang dikukuhkan dan ditaati oleh masyarakat keilmuan.

April 02, 2014

Langkah-langkah menggunakan Visual Basic



Langkah-langkah membuat Konversi Nilai dengan menggunakan VB :

1.      Klik start – All programs – cari Microsoft Visual Studio 6.0
2.      Setelah aplikasinya terbuka, pilih Standard EXE dan klik Open

Teori yang Berhubungan dengan Metode Ilmiah dan Sikap Ilmiah



Metode ilmiah atau proses ilmiah (bahasa Inggris: scientific method) merupakan proses keilmuan untuk memperoleh pengetahuan secara sistematis berdasarkan bukti fisis. Ilmuwan melakukan pengamatan serta membentuk hipotesis dalam usahanya untuk menjelaskan fenomena alam. Prediksi yang dibuat berdasarkan hipotesis tersebut diuji dengan melakukan eksperimen. Jika suatu hipotesis lolos uji berkali-kali, hipotesis tersebut dapat menjadi suatu teori ilmiah.

Unsur utama metode ilmiah adalah pengulangan empat langkah berikut:
  1. Karakterisasi (pengamatan dan pengukuran)
  2. Hipotesis (penjelasan teoretis yang merupakan dugaan atas hasil pengamatan dan pengukuran)
  3. Prediksi (deduksi logis dari hipotesis)
  4. Eksperimen (pengujian atas semua hal di atas) 

Teori yang Berhubungan dengan Penalaran

Penalaran adalah proses berpikir yang bertolak dari pengamatan indera (pengamatan empirik) yang menghasilkan sejumlah konsep dan pengertian. Berdasarkan pengamatan yang sejenis juga akan terbentuk proposisi – proposisi yang sejenis, berdasarkan sejumlah proposisi yang diketahui atau dianggap benar, orang menyimpulkan sebuah proposisi baru yang sebelumnya tidak diketahui. Proses inilah yang disebut menalar. 

Ciri-ciri Penalaran :
1.      Adanya suatu pola berpikir yang luas dapat disebut logika (penalaran merupakan suatu proses berpikir logis).
2.      Sifat analitik dari proses berpikir. Analisis pada hakikatnya merupakan suatu kegiatan berpikir berdasarkan langkah-langkah tertentu. Perasaan intuisi merupakan cara berpikir secara analitik.

   Kegiatan penalaran mungkin bersifat ilmiah atau tidak ilmiah.  Dari proses penalaran dapat dibedakan menjadi dua metode, yaitu penalaran induktif dan penalaran deduktif.